𝐏𝐨𝐥𝐫𝐞𝐬 𝐏𝐞𝐤𝐚𝐥𝐨𝐧𝐠𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 - Polda Jateng - Polres Pekalongan bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Pekalongan bergerak cepat meninjau langsung lokasi tanggul jebol di Sungai Silempeng, Desa Depok, Kecamatan Siwalan. Pengecekan pada Selasa (18/11/2025) sore ini dilakukan untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal sekaligus melihat dampak kerusakan di lapangan.
Rombongan dipimpin oleh Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf, S.I.K., M.Si dan didampingi Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm. Ihalauw Garry Herlambang, Ketua DPRD Abdul Munir, Wakil Ketua DPRD H. Sumar Rosul, Wakapolres Kompol Muhamad Nurkholis, serta pejabat utama dari unsur TNI, Polri, dan Balai PU Pusdataru.
Tanggul Jebol Akibatkan Sawah Terendam Air Asin
Jebolnya tanggul Sungai Silempeng pada Rabu (12/11/2025) akibat luapan derasnya arus sungai telah menimbulkan kerugian signifikan.
Wakil Ketua DPRD H. Sumar Rosul menyampaikan, kerusakan tanggul tersebut berdampak pada ratusan hektare sawah di Desa Boyoteluk dan Desa Depok yang kini terendam air asin dan tidak bisa ditanami.
Sebelumnya, personel gabungan bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat dengan memasang kantong-kantong tanah untuk membendung air. Hingga pengecekan terakhir, kondisi tanggul sudah stabil namun statusnya masih dalam pengawasan darurat.
Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad menegaskan komitmen Polri bersama Forkopimda untuk memastikan keselamatan warga dan penanganan bencana.
“Polres Pekalongan bersama unsur Forkopimda melakukan pengecekan langsung untuk memastikan penanganan darurat berjalan baik dan situasi tetap aman serta kondusif,” ujar Kapolres.
AKBP Rachmad C. Yusuf menambahkan, pihaknya telah menyiagakan personel jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk evakuasi atau penanganan lanjutan, terutama jika terjadi perubahan cuaca ekstrem.
Kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk membahas rencana penanganan permanen, termasuk koordinasi dengan Balai PU Pusdataru dan BBWS Pemali Juwana selaku pihak yang berwenang atas Sungai Silempeng, agar masalah tanggul jebol ini tidak lagi berulang. (***)
