Warga Karangsari terima bantuan beras dan minyak goreng

 


𝐂𝐢𝐥𝐚𝐜𝐚𝐩, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 - 11 Desember 2025 Warga Karangsari  terima bantuan beras dan minyak goreng dari kementrian sosial

Masyarakat  Karang sari Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap, menerima bantuan sosial (bansos) berupa beras dan minyak goreng dari kementrian sosial  (kemensos) guna meringankan beban ekonomi keluarga.


"Kami merasa senang menerima bansos itu, karena dapat memenuhi ketersediaan pangan," kata  Elis   warga Karangsari   kecamatan cimanggu  Kabupaten  cilacap


Program bantuan sosial didistribusikan di Kantor Desa Karangsari Kecamatan cimanggu Kabupaten cilacap


Pendistribusian program bansos berupa beras sebanyak 20 kilogram dan minyak goreng sebanyak empat liter, sehingga dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang berpenghasilan rendah.


Saat ini, ujar dia, harga kebutuhan pangan, khususnya beras medium cukup mahal berkisar Rp12.700 sampai Rp13.500 per kilogram.


"Kami sangat terbantu adanya bantuan beras dan minyak goreng itu, sehingga bisa memenuhi konsumsi pangan bersama dua anak dan seorang isteri untuk tiga pekan ke depan," katanya.


Begitu juga  kamati warga dusun kuban Karangsari Cimanggu  Kabupaten  cilacap mengaku dirinya mendapatkan bantuan beras sebanyak 20 kilogram dan minyak goreng empat liter dari pemerintah untuk memenuhi ketersediaan pangan bagi masyarakat miskin.

"Kami merasa bersyukur menerima bantuan beras dan minyak goreng, sehingga dapat memenuhi ketersediaan pangan keluarga hingga satu bulan ke depan," katanya.


Kepala Desa Karangsari. Acep Saepul Mila, S.pd.I mengatakan masyarakat yang mendapatkan bansos berupa beras dan minyak goreng tersebut sebanyak  723 keluarga penerima manfaat (KPM).


Penyaluran bantuan yang ditetapkan Kemensos  sebanyak 20 kilogram dan minyak goreng empat liter (per KPM).


Mereka yang memperoleh bantuan pangan tersebut, untuk KPM yang masuk Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).


Penyaluran paket bantuan pangan itu, salah satu kegiatan untuk mengantisipasi inflasi dan menstabilkan harga pangan di pasaran.


Selain itu, juga mengantisipasi kerawanan pangan khususnya bagi masyarakat miskin dan yang berpenghasilan rendah.


"Kami berharap harga pangan di pasaran relatif stabil sehingga dapat meningkatkan daya beli ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.   (  Do2 )