GANJAR: TERIMAKASIH SUDAH DIBANTU

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkeliling mengunjungi tiga gereja di Kota Semarang yang menggelar misa Natal, Kamis (24/12) malam. Ganjar ingin memastikan, pelaksanaan ibadah Natal berlangsung baik dan disiplin protokol kesehatan.

SEMARANG - “Selamat malam, Bapak, Ibu. Selamat Natal, saya tidak akan mengganggu waktu ibadah panjenengan. Saya hanya ingin memastikan malam ini Bapak Ibu berbahagia,” kata Ganjar saat menyapa jemaat Natal di Holy Stadium Marina.


Bergerak dari Holy Stadium Marina, Ganjar beserta rombongan Forkopimda Jateng menuju ke titik kedua yakni Gereja Katedral Semarang. Di sana, Ganjar disambut Romo Herman Yosep Singgih.

Ganjar tak masuk menyapa jemaat karena lantaran prosesi ibadah di Gereja Katedral Semarang sedang berlangsung. Ganjar kemudian bertanya pada Romo Herman terkait protokol kesehatan di Gereja tersebut.

“Umat di sini sebelum mengikuti perayaan mereka mendaftar dulu. Kemudian pakai QR Code, setiap waktu ibadah kapasitas 30 persen dari biasanya,” jelas Romo pada Ganjar.

Ganjar pun mengapresiasi pihak gereja yang dengan sangat ketat menerapkan protokol kesehatan. Ganjar kemudian bertolak ke titik ketiga yakni Gereja Katolik Keluarga Kudus di Jalan Admodirono.

Di sana, Ganjar langsung bertemu dengan perwakilan Romo. Di gereja tersebut, ibadah misa juga sedang berlangsung. Ganjar pun mengamati dari luar bangunan gereja yang pagi tadi telah ditengoknya.

“Alhamdulillah berjalan lancar ya tadi kita lihat kalau dari sisi mereka atur protokol (kesehatan) bagus. Bahkan kalau di sini (Gereja Katolik Keluarga Kudus) ada desinfektan portabel dan itu pakai ozon,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan, dari tiga gereja yang dikunjunginya semua telah melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Mulai dari ketersediaan tempat cuci tangan, disinfektan, pembatasan jemaat, pengaturan jarak antar jemaat hingga pelaksanaan misa secara virtual.

“Tempat cuci tangannya banyak, bagus, duduknya jaraknya jauhan, bagus. Dan memang jumlahnya semua sangat terbatas. Kalau saya ingat tahun lalu di gereja ini sampai sini penuh ada tendanya dan ini ga ada, dan streamingnya jalan,” kata Ganjar.

Ganjar menyampaikan terimakasih pada seluruh pengelola gereja yang telah menjaga dengan ketat penerapan protokol kesehatan. Ganjar berharap seluruh prosesi ibadah Natal berjalan dengan baik dan lancar.

“Jadi, ya alhamdulillah, semua berjalan. Saya terimakasih sudah dibantu, protokol kesehatan diperketat, ibadahnya tetap berjalan dengan baik dan juga terimakasih kepada TNI Polri, semua standby bantu amankan lantas semuanya, mudah-mudahan lancar,” tandas Ganjar. ***




[SALAH] FOTO LONGSOR DI KAPUNG GROBOGAN JAWA TENGAH





Telah beredar melalui pesan berantai Whatsapp foto keadaan longsor yang menutupi jalan. Dalam foto tersebut terdapat keterangan lokasi terjadinya longsor tersebut, yaitu di Desa Kapung, Kecamatan Tanggungharjo Grobogan, Jawa Tengah.
Tangkapan layar pesan Whatsapp yang sama juga ikut dibagikan oleh akun Facebook Er Rina pada Jumat (18/12/2020).

HASIL CEK FAKTA:
Dari hasil penelusuran, informasi adanya longsor di Desa Kapung Grobogan, Jawa Tengah adalah hoaks.

Melansir laman resmi humas.polrigo.id, Anggota Polsek Tanggungharjo Brigadir Sedyo Wibowo yang juga bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Kapung. Dalam kesempatan itu, Sedyo didampingi dua rekannya sempat membuat pernyataan dalam bentuk video di lokasi kejadian, video tersebut diunggah melalui akun media sosial Instagram @humaspolresgrobogan yang tayang pada Jumat (18/12/2020). Dalam video tersebut dirinya menegaskan jika informasi longsor di Desa Kapung tersebut dipastikan hoaks.

“Perlu kami sampaikan bahwa berita di medsos terkait adanya longsor di ruas jalan Gubug-Kedungjati, tepatnya di Desa Kapung tersebut tidak benar alias hoaks. Kami sudah mengecek kondisi di lapangan dan faktanya aman-aman saja dan kondisi jalannya bisa dilalui dengan baik,” tegasnya.

Adanya informasi tersebut sempat membuat khawatir warga sekitar serta pengguna jalan yang biasa lewat di jalur tersebut. Pasalnya, dalam foto yang diunggah itu terlihat jika tanah yang longsor sempat menutup jalan raya. Padahal, jalur tersebut menjadi akses menuju wilayah Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Salatiga.

Atas penjelasan tersebut, informasi terkait longsor yang terjadi di di Desa Kapung Grobogan, Jawa Tengah adalah hoaks dan masuk ke dalam kategori konten palsu.
Selengkapnya dapat dilihat melalui link


Lebih baru Lebih lama