WARGA MAGELANG MENINGGAL KARENA COVID -19

Imam Masjid Nurul Hidayah Desa Klontong Jambewangi Secang Kabupaten Magelang H. Sudarwanto meninggal pada hari Rabu (23/12). Almarhum H.M. Sudawanto adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di RSJ Prof dr. Soeroyo Magelang berusia 58 tahun dikaruniai dua orang anak dan empat orang cucu, sedangkan istrinya terlebih dahulu meninggal empat bulan yang lalu karena sakit.

MAGELANG - Petugas Puskesmas Secang Kabupaten Magelang Dewi Alifah, ketika memberikan keterangan pers menyampaikan almarhum mengeluh gejala awal Covid-19 berawal dari sesak nafas, batuk, demam, hingga hilang kemampuan indra penciuman dan perasa.

"Ia juga sakit kepala," jelasnya.

Turut hadir dalam pemakaman tersebut Babinsa Jambewangi, Bhabinkamtibmas, petugas medis dari Puskesmas Secang dan perangkat Desa Jambewangi.

Dewi menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu mengikuti anjuran pemerintah menggunakan masker, mencuci tangan, dan jaga jarak imbuhnya.

Sementara di tempat yang sama Kadus Dukuh Klontong, Yusup mewakili masyarakat, ikut prihatin dalam musibah covid-19 yang tidak pernah diduga sebelumnya, merasa kehilangan tokoh agama  yang bisa memberikan teladan kepada masyarakat Dukuh Klontong.

"Inna lillahi wa Inna Ilahi roji'un, atas nama masyarakat turut berduka cita yang sedalam- dalamya. Semoga Almarhum diampuni segala kesalahan, serta diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT. Demikian pula keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan dan kesabaran" ucap Yusup. ***



Polresta Banyumas Gelar Patroli Jelang Nataru 2021

Menjelang tiba hari Natal dan Tahun Baru 2021 Polresta Banyumas menggelar patroli dan mengecek pos-pos pengamanan yang ada di sejumlah gereja-gereja di kota Purwokerto.


***




[SALAH] TAK HANYA JERMAN, TURKI PUN AKAN DATANGI MARKAS FPI

Baru-baru ini diketahui sebuah akun Facebook bernama Anak +62 telah membagikan video yang berisi potongan pidato Presiden Recep Tayyip Erdogan diikuti dengan narasi bahwa Turki menyusul Jerman akan datangi markas FPI, postingan tersebut dibagikan pada Senin (22/12/2020).



Dari hasil penelusuran team cek fakta, tidak disebutkan dalam video bahwa Turki akan mendatangi markas FPI, sedangkan video yang dibagikan merupakan pidato Presiden Recep Tayyip Erdogan ketika menyampaikan pidato pada acara Kuala Lumpur Summit (KLS) 2019. Dalam pidatonya Erdogan menyoroti sejumlah permasalahan, diantaranya adalah krisis kemanusian dan kondisi Palestina.

Melansir republika.com, hal pertama yang disorot Erdogan adalah Palestina. Dia mengaku telah mengerahkan upaya untuk melindungi Palestina dari penindasan Israel. “Kami telah bekerja untuk melindungi kehormatan Al-Quds dan Palestina di hadapan pelecehan pemerintahan Israel yang tak mengenal hukum,” kata Erdogan saat memberi pidato pembukaan pada acara Kuala Lumpur (KL) Summit pada Kamis (19/12), dikutip laman resmi kepresidenan Turki.

Erdogan mengungkapkan Turki juga telah mengambil tindakan terhadap setiap aksi melanggar hukum di berbagai tempat. “Dari Turkistan ke Arakan, dari Yaman ke Libya dan Suriah,” ujarnya.

Erdogan juga mengatakan bahwa jutaan mereka datang ke Turki sebagai pengungsi dan Turki selalu membuka tangan bagi mereka yang menjadi korban krisis kemanusiaan.

Sementara itu, Kedubes Jerman sudah mengklarifikasi terkait salah satu stafnya yang mendatangi markas FPI.

Menurut rilis Kemenlu, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut adalah atas inisiatif pribadi, tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.

“Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami. Kami menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut,” demikian keterangan tertulis Kedubes Jerman seperti dikutip CNNIndonesia.com, Senin (21/12/2020).

Atas kejadian itu, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim bahwa Turki akan datangi markas FPI adalah tidak benar dan masuk ke dalam konten yang menyesatkan.

Informasi ini dapat dilihat melalui link

https://kalimasada.turnbackhoax.id/focus/5887



Lebih baru Lebih lama