RATUSAN MIRAS DAN KNALPOT JOMBRONG DIMUSNAHKAN

Kapolres Magelang Kota Polda Jawa Tengah AKBP Nugroho Ari Setyawan mengadakan konferensi pers akhir tahun 2020 pemusnahan BB Miras dan knalpot jombrong hasil sitaan Ops Pekat dan Sebra Tahun 2020 di halaman Ruang Musvia Polres Magelang Kota, Jawa Tengah (29/12).

MAGELANG - "Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan diperoleh data dari tahun 2019 dan tahun 2020 gangguan kantibmas menurun 15% dari 148 kasus menjadi 124 kasus, penyelesaian perkara menurun 22% dari 125 perkara menjadi 96 perkara.

"Perbandingan kasus berdasarkan jenisnya 2019 dan 2020 yaitu Curras meningkat dari 12 kasus menjadi 15 kasus Curanmor, menurun dari 13 kasus menjadi 9 kasus, Curras menurun dari 5 kasus menjadi 2 kasus. Anirat menurun dari 2 kasus menjadi 0 kasus. Narkoba menurun dari 33 kasus menjadi 22 kasus. Judi masih sama 1 kasus. Aniaya Rgn meningkat dari 6 kasus menjadi 8 kasus. Pengeroyokan menurun dari 12 kasus menjadi 8 kasus, Curbiasa menurun dari 20 kasus menjadi 14 kasus, Pemerasan masih sama 1 kasus, Penggelapan meningkat dari 11 kasus menjadi 13 kasus. Penipuan menurun dari 14 kasus menjadi 8 kasus. Pengrusakan meningkat dari  2 kasus menjadi 5 kasus. Senpi/ Handak meningkat 2 kasus,Korupsi menurun dari 1 kasus menjadi tidak ada.

Pemusnahan ratusan botol miras dan knalpot Jambrong dipimpin Kapolres Magelang Kota  AKBP Nugroho Ari Setiawan didampingi perwakilan dari Kejaksaan dan Pengadilan Negeri serta jajaran Polres Kota Magelang di Halaman Apartemen Musvia.

Dalam sambutannya Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho menuturkan bahwa pemusnahan barang bukti tersebut dari hasil kegiatan OPS Pekat dan OPS Zebra T.A 2020.

Kapolres mengatakan sebanyak ratusan botol miras, di antaranya ciu 72 botol ukuran 600 dan 1200 ML, anggur merah 363 botol, anggur kolesom 4 botol, Bir Singamaja 12 botol, ciu 2 dirigen dan 53 knalpot jambrong.

"Sementara Polres Magelang Kota dibawah kepemimpinan AKBP Nugroho Ari Setiawan juga berhasil mengungkap kasus yang menjadi perhatian publik diantaranya, Pengeroyokan Kekerasan banyak 4 orang pelaku, Pengeroyokan yang menyebabkan kematian sebanyak 8 pelaku terungkap dan unjuk rasa yang berujung ricuh sebanyak 16 pelaku terungkap.

"Selain itu terkait kasus narkoba dari tahun 2019 - 2020 pihaknya berhasil mengungkap 41 tersangka di tahun 2019 dan 27 tersangka dalam kasus tersebut serta menyita barang bukti.

”Untuk kasus narkoba turun 20 Persen dari tahun 2019. Barang bukti yang kami sita, ada narkoba di tahun 2019 265,718 gram dan 60,56 gram di tahun 2020, sabu 20 gram tahun 2019 dan tahun 2020 nihil, untuk ganja tahun 2019 sebanyak 9,47 gram dan di tahun 2020 sebanyak 56,3 gram. Psikotropika Alprazolam 127 butir, merlopam 28 butir, trifluo 2 butir di tahun 2019 dan ditahun 2020 Alprazolam 33 butir dan merlopam 8 butir,” ungkapnya.

Beliau juga menghimbau kepada masyarakat bila mana mengetahui disekitarnya ada peredaran, baik menjual dan memakai narkoba atau miras agar segera melaporkan kepada kepolisian supaya segera ditindak lanjuti.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres, Wakapolres, perwakilan dari kejaksaan dan pengadilan Para Kabag, Kasat, Kapolsek dan para Kasi di lingkungan Polres Magelang Kota. ***



[SALAH] USTAZ ABDUL SOMAD DAN USTAZ TENGKU ZULKARNAIN MENGUNDURKAN DIRI SEBAGAI ULAMA

Beredar sebuah postingan dari akun Twitter @RD_4WR1212, mengunggah foto dan narasi berisikan klaim Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Tengku Zul mengundurkan diri sebagai ulama, postingan ini diposting pada 10 Desember 2020.

Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui bahwa foto berjalan bersama UAS dengan Ustaz Tengku Zulkarnain, didapat dari postingan Ustaz Tengku Zulkarnain di akun Twitter resminya pada Sabtu, 17 Agustus 2019, saat Ustaz Tengku Zulkarnain mengunjungi Ustaz Abdul Somad di Sirah Laut, Asahan, Sumatera Utara.

Lalu, mengacu pada bisnis.tempo.com, dengan judul “Ustaz Abdul Somad Mundur dari PNS, BKN Jelaskan Aturannya” yang ditayang pada 16 Oktober 2019, UAS memang dikabarkan berhenti dari jabatannya sebagai dosen di Uin Sultan Syarif Kasim, Riau, dikarenakan terkendala oleh kesibukan berdakwahnya.

Selain itu, melansir detik.com, Tengku Zulkarnain selepas tidak jadi pengurus MUI, ingin lebih fokus pada kegiatan lain, seperti berdakwah hingga mengurus pesantrennya.

“Saya bisa konsentrasi ke yang lainlah, ngurus pesantren saya dan lain-lain, terus dakwah lagi dengan jemaah tablig, bisa keliling dunia. Ini kan suatu kegembiraan besar juga bagi saya,” ujar Tengku Zulkarnain pada Jumat, 27 November 2020.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka klaim Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Tengku Zulkarnain mengundurkan diri sebagai ulama adalah keliru. Oleh sebab itu, konten tersebut masuk ke dalam kategori Misleading Content atau Konten yang Menyesatkan.

Selengkapnya dapat dilihat melalui link

https://kalimasada.turnbackhoax.id/focus/5824

Lebih baru Lebih lama