SUNGAI ABANG MELUAP, TANGGUL IRIGASI JEBOL

Akibat hujan deras Sungai Abang sempat meluap mengakibatkan tanggul irigasi putus di Kecamatan Karang Anyar Kabupaten Kebumen Jawa Tengah, Sabtu (26/12).

KEBUMEN - Menurut keterangan Teguh Kordinator Kelompok Pengelola Wilayah (Luk Ulo) Balai Pengelolaan Sember Daya Air Progo Bogowonto Luk ulo (BPSDA), akibat tanggul jebol air menggenangi ruas jalan nasional dengan ketinggian antara 30-50 cm dan menimbulkan kemacetan di jalan nasional Karanganyar - Kebumen.

"Selain itu akibat jebolnya tanggul kali Abang sepanjang tiga meter lebar dua meter, dengan ketinggian tanggul 2,5 meter, dan hektaran sawah tergenang air.

Kepala Balai PSDA Probolo, melalui Kasi Operasi dan Pemeliharaan Balai PSDA Probolo. Fredy Nurcahya ST. MT. menambahkan, "Saat ini kami sedang berusaha dengan pihak-pihak terkait: Balai Besar Wilayah Serayu Opak Jogjakarta, Badan Penanggulangan Bencana Kebumen (BNPB), Camat dan Kades untuk mengatasi jebolan tanggul secara darurat agar pelayanan petani tidak terganggu.

Kasi OP Balai PSDA Probolo Fredy Nurcahya, menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, tidak membuang sampah sembarangan.

Sampah yang dibuang di sungai dapat mengakibatkan mempetnya aliran air irigasi dan mengakibatkan air meluap ketika hujan. 

"Hal tersebut menjadi sebuah pemicu terjadinya banjir yang dapat merugikan masyarakat dan menimbulkan kerugian harta benda bahkan korban jiwa," ujarnya.

"Untuk itu mari kita bersama-sama ikut menjaga sungai, jangan membuang sampah sembarangan, karena akan berdampak negatif bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Bumi adalah tempat tinggal kita. Harus kita jaga sebaik mungkin. Lingkungan yang bersih maka hidup kita tentu lebih nyaman bebas dari banjir," tegasnya. ***




[SALAH] TAK HANYA JERMAN, TURKI PUN AKAN DATANGI MARKAS FPI

Baru-baru ini diketahui sebuah akun Facebook bernama Anak +62 telah membagikan video yang berisi potongan pidato Presiden Recep Tayyip Erdogan diikuti dengan narasi bahwa Turki menyusul Jerman akan datangi markas FPI, postingan tersebut dibagikan pada Senin (22/12/2020).



Dari hasil penelusuran team cek fakta, tidak disebutkan dalam video bahwa Turki akan mendatangi markas FPI, sedangkan video yang dibagikan merupakan pidato Presiden Recep Tayyip Erdogan ketika menyampaikan pidato pada acara Kuala Lumpur Summit (KLS) 2019. Dalam pidatonya Erdogan menyoroti sejumlah permasalahan, diantaranya adalah krisis kemanusian dan kondisi Palestina.

Melansir republika.com, hal pertama yang disorot Erdogan adalah Palestina. Dia mengaku telah mengerahkan upaya untuk melindungi Palestina dari penindasan Israel. “Kami telah bekerja untuk melindungi kehormatan Al-Quds dan Palestina di hadapan pelecehan pemerintahan Israel yang tak mengenal hukum,” kata Erdogan saat memberi pidato pembukaan pada acara Kuala Lumpur (KL) Summit pada Kamis (19/12), dikutip laman resmi kepresidenan Turki.

Erdogan mengungkapkan Turki juga telah mengambil tindakan terhadap setiap aksi melanggar hukum di berbagai tempat. “Dari Turkistan ke Arakan, dari Yaman ke Libya dan Suriah,” ujarnya.

Erdogan juga mengatakan bahwa jutaan mereka datang ke Turki sebagai pengungsi dan Turki selalu membuka tangan bagi mereka yang menjadi korban krisis kemanusiaan.

Sementara itu, Kedubes Jerman sudah mengklarifikasi terkait salah satu stafnya yang mendatangi markas FPI.

Menurut rilis Kemenlu, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut adalah atas inisiatif pribadi, tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.

“Kedutaan Besar Jerman menyesali kesan yang telah ditimbulkan peristiwa ini di mata publik serta mitra-mitra Indonesia kami. Kami menegaskan bahwa tidak ada tujuan politis apa pun di balik kunjungan tersebut,” demikian keterangan tertulis Kedubes Jerman seperti dikutip CNNIndonesia.com, Senin (21/12/2020).

Atas kejadian itu, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman menyampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut, klaim bahwa Turki akan datangi markas FPI adalah tidak benar dan masuk ke dalam konten yang menyesatkan.

Informasi ini dapat dilihat melalui link

https://kalimasada.turnbackhoax.id/focus/5887




Lebih baru Lebih lama