SMK Ma'arif NU 1 Ajibarang kembangkan potensi desa

 


 

AJIBARANG - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ma’arif NU 1 Ajibarang, Banyumas berkesempatan menjadi salah satu sekolah yang mendapatkan program SMK Membangun Desa. Program ini menjadi kebijakan dari Direktorat SMK Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

 

Program kebijakan dalam rangka revitalisasi SMK itu dilakukan pada sekolah kejuruan yang potensial. Sebagai tindaklanjut program tersebut, digelar acara Koordinasi Penguatan Peran SMK dalam Pembangunan Desa yang diikuti peserta perwakilan dari berbagai daerah di Bigland Hotel Kota Bogor, 26-28 April 2021.

 

Kepala SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang, Banyumas, Zaenudin, S.Pd., M.Si menyampaikan, program ini sangat strategis dalam menciptakan terobosan dan mewujudkan sinergi antara SMK dan pemerintah desa. Sekolah berkolaborasi dengan desa mengeksplorasi potensi wilayah dengan pendekatan pendidikan vokasi.

 

"SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang telah memulai program ini melalui kerjasama dengan pihak desa. Kolaborasi antara sekolah dengan pemerintah dan kelompok masyarakat desa menjadi solusi permasalahan pengangguran dan minat lapangan kerja di desa,” jelas Zaenudin, Rabu (28/4/2021).


Menurut Zaenudin, kolaborasi antara SMK dengan pemerintah desa diharapkan menjadi daya tarik bagi keberadaan SMK yang memberi manfaat untuk lingkungan terdekatnya. Peserta didik kelak dapat mengembangkan soft skill dan hard skill di lingkungan desa sesuai potensinya.

 

“Mengingat mayoritas lulusan SMK pergi bekerja merantau meninggalkan desa. Sehingga perlu dibangun semangat dari lokal untuk lokal, dari desa kembali ke desa,” tutur Kandidat Doktor Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.

 

Zaenudin berharap program ini dapat memberi manfaat banyak bagi masyarakat. Selain memang perlu inovasi pengembangan sumber daya manusia tenaga pendidik yang kompeten dalam pendampingan program.

 

“SMK butuh motivasi dan kemauan untuk melakukan terobosan. Penguatan soft skill dan hard skill sangat diperlukan dibawah pembinaan tenaga pendidik yang harus terus berinovasi dalam pembelajaran,” harap Wakil Ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Kabupaten Banyumas tersebut.

 

Perwakilan peserta dari Kabupaten Banyumas yang berkesempatan mengikuti koordinasi penguatan program ini dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, Camat Ajibarang, Camat Purwokerto Selatan, Camat Kalibagor, Kepala SMK Ma’arif NU 1 Ajibarang, Kepala SMK Muhammadiyah 3 Purwokerto, dan Kepala SMK Negeri 1 Kalibagor.***

Lebih baru Lebih lama