Tanggapi Denny Siregar, Munarman katakan hanya mau menanggapi manusia


JAKARTA - Menanggapi pernyataan Denny Siregar mengenai dirinya Munarman menyatakan hanya mau menanggapi manusia.


“Siapa mahluk itu? Saya hanya mau melayani atau komentar terhadap manusia, lho," katanya seperti dilansir oleh Warta Ekonomi Senin (5/4).


Terkait itu, Denny pun langsung membalasnya dengan mengingatkan Munarman pada insiden siram minuman yang pernah dilakukan Munarman beberapa waktu silam.


"”Saya hanya diskusi sama makhluk yang mengerti bahasa manusia yang beradab," kata @Munarman_SH sambil siap-siap menyiramkan secangkir kopi ke lawan bicaranya,” cuit Denny dalam akun Twitternya, seperti di bawah ini. 





Sebelumnya Denny menduga ada keterkaitan antara Munarman dengan aksi terorisme yang ramai belakangan ini. Ia juga menyebut laskar jihad FPI bentukan Munarman masih menyala hingga saat ini.


Berikut di bawah ini cuplikan catatan Denny Siregar, yang menyita banyak perhatian.


Bagian 1 : MUNARMAN


Sesudah tahun 1998, pasca reformasi, sebuah ormas bernama Front Pembela Islam, pimpinan Rizieq Shihab, sedang berkembang pesat.


FPI bisa dibilang dipakai oleh berbagai kepentingan yang berani membayar mereka, mulai aparat sampai pengusaha hitam. Mereka bisa beroperasi dengan mudah karena memakai baju agama, meski cara-cara yang mereka lakukan gada bedanya dengan ormas preman. FPI melebarkan sayapnya ke banyak daerah dengan cepat dan nama Rizieq Shihab pun melesat ke permukaan.


Munarman, seorang pengacara yang berwatak keras, melihat perkembangan FPI sebagai peluang. Dia masuk kesana dan mulai masuk hingga berteman dengan pimpinan FPI sendiri, yaitu Rizieq Shihab. Rizieq melihat Munarman punya kemampuan, yaitu mampu mengorganisir sebuah organisasi, maka diberikanlah Munarman kepercayaan untuk ikut mengelola FPI.


FPI awalnya adalah ormas Islam dengan mazhab Ahlsunnah Wal Jamaah. Mereka lebih mirip NU dalam amaliyahnya. Tapi Munarman melihat situasi itu tidak begitu menguntungkan. Lalu dengan jaringan internasionalnya, Munarman menghubungkan FPI dengan organisasi teroris yang sedang naik daun karena kekejamannya, yaitu ISIS.


Munarman memperkirakan saat itu, ISIS akan menguasai dunia. Maka ia lalu punya ide untuk membentuk ISIS cabang Indonesia. Dan kendaraan untuk itu, apalagi kalau bukan FPI yang sedang besar-besarnya. Munarmanlah yang mengenalkan paham wahabi yang keras dan kaku ke FPI.


Januari 2015, disebuah komplek perumahan bernama villa mutiara di Makassar, Munarman mengumpulkan 200 orang untuk berbaiat kepada ISIS. Besoknya, peserta baiat bertambah jadi 500 orang. Mereka semua anggota FPI, yang akhirnya sesudah dicuci otak, meyakini bahwa semua negara di dunia ini harus tunduk pada Islam.


Proses pembaiatan itu disertai sebuah misi untuk berperang dengan jalan kekerasan seperti ISIS. Beberapa tahun sesudah proses pembaiatan di Makassar itu, ada pasangan suami istri yang kemudian berangkat ke Filipina dan meledakkan diri di Gereja Katedral Sulu. 27 orang tewas saat itu.


Informasi dari kepolisian Filipina bahwa pelaku adalah orang Indonesia, kemudian diterima polisi Indonesia. Polisi kita bergerak dan dua tahun kemudian, dapatlah jaringannya.


Ditangkaplah puluhan orang calon teroris itu di perumahan tempat baiat di Makassar. 19 diantaranya adalah anggota FPI aktif. Tapi dua orang lolos, pasangan suami istri. Mereka berhasil meledakkan diri di Gereja Katedral Makassar, meski ga ada korban jiwa.


Dari pengakuan ke 19 anggota FPI yang tertangkap itu, jejak Munarman pun tercium. Namanya disebut-sebut. Tapi Munarman mengelak, bilang bahwa pembaiatan itu gada urusannya ma ISIS, tapi untuk membentuk perkumpulan Islam seperti OKI.


Polisi tentu tidak percaya, tapi tidak bisa menangkap begitu saja karena perlu mengumpulkan barang bukti dulu.


Munarman tidak hilang akal. Dialah dulu yang mencari cara bagaimana supaya Rizieq Shihab yang kabur ke Saudi segera pulang. Dia butuh Rizieq sebagai simbol untuk menyatukan FPI.


Ini sebenarnya strategi licik Munarman. Riziek hanya simbol saja, tapi sebenarnya Munarmanlah yang mengendalikan FPI. Dia King Makernya. Rizieq bonekanya..


Tapi tidak ada rencana yang sempurna. Kesalahan sedikit saja, merusak segalanya..
Makin seru, tapi nanti bagian ke 2 nya ya.


Mau bikin kopi dulu..


Denny Siregar

Sumber: 
https://www.facebook.com/dennyzsiregar/posts/4091393947590109


Lebih baru Lebih lama