Ridho (14 tahun) diselamatkan TNI AL setelah 3 jam terapung di laut


JAKARTA - Kapal TNI AL KRI Sembilang (SBL)-850 menemukan seorang anak laki-laki 14 tahun terapung-apung di tengah laut sekitar 45 km dari daratan Banten.


Video penyelamatan pelajar SMP itu kemudian viral di media sosial, Instagram. Seperti dilansir Merdeka.com Komandan KRI Sembilang-850, Mayor Laut (P) Nanang Khunaifi mengatakan, penyelamatan dilakukan sekitar pukul 08.30 WIB. KRI Sembilang-850 saat itu sedang melaksanakan patroli keamanan laut di perairan Barat Laut Pulau Laki.


"Melalui juru pengawas melihat kontak visual benda terapung di haluan lambung kiri dengan jarak 100 meter. Setelah mendekat kurang lebih jarak 50 meter, terlihat sosok seseorang sedang terapung-apung," kata Nanang dalam keterangan tertulis, Minggu (20/6).


Komandan KRI SBL-850 memerintahkan Peran Pertolongan Orang Jatuh di Laut, selanjutnya menurunkan perahu sekoci di perairan Barat Laut Pulau Laki sekitar 25 NM dari daratan Banten untuk melaksanakan evakuasi.


Dalam video yang dibagikan, prajurit TNI ini awalnya mengira jika orang yang berenang sendirian di tengah laut itu merupakan awak buah kapal nelayan atau sejenisnya.


"Itu orangnya. ABK kapal apa ini," kata pria yang merekam video.


"Naik sini naik, ini di tengah laut loh dek. Dalam ini arusnya kencang," kata prajurit dalam video.


"Anak tersebut berusaha mempertahankan daya apungnya berenang tanpa arah karena sekelilingnya tidak terlihat daratan. Oleh tim rescue dinaikan ke atas sekoci selanjutnya dibawa menuju KRI Sembilang-850 untuk dilaksanakan pertolongan pertama,” ungkap Nanang.


Setelah ditanya, diketahui anak tersebut bernama Ridho Ilhami (14) pelajar asal Pulau Harapan Kepulauan Seribu. Bocah itu mengaku naik kapal penyeberangan (speed) dari Kronjo Banten hendak pulang menuju Pulau Harapan. Namun diperjalanan dia terjatuh dari speed dan berusaha mengapung selama 3 jam sampai dengan ditemukan KRI yang sedang berpatroli.


"Korban diantarkan menuju Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Untung Jawa yang selanjutnya dipertemukan dengan keluarganya," pungkasnya.***

Lebih baru Lebih lama