Bakti sosial PPTI Nusantara koridor Jogjakarta untuk anak yatim

JOGJAKARTA - Persaudaraan Pengemudi Truk Nusantara (PPTI) melakukan bakti sosial  terhadap anak yatim di sekitar rumah sesepuh komunitas PPTI Nusantara Jalan Ngabean R01/01 Sawangargo Jogjakarta (11/21).

Hadir seluruh anggota PPTI Nusantara dan sesepuh komunitas PPTI Nusantara, tokoh masyarakat setempat, tokoh agama Kyai Toyib Subeqi dan perwakilan perangkat desa setempat.

Santo selaku pembina menjelaskan terselenggaranya kegiatan ini atas sumbangan sukarela anggota PPTI Nusantara Jogjakarta. 

"Persiapannya kurang lebih 3 bulan lalu Alhamdulillah hari ini bisa terlaksana dengan baik juga lancar, insya Allah bermanfaat terangnya. 

Kegiatan ini juga bertepatan dengan Kopdar (kopi darat) anggota PPTI Nusantara koridor Jogjakarta triwulan sekali.

"Kali ini kami laksanakan di kediaman sesepuh PPTI Nusantara Jogjakarta yaitu Pak Sujarwanto. Anak yatim yang menerima manfaat adalah dari sekitar kediaman sesepuh PPTI Nusantara Jogjakarta," katanya. 

Sudoto selaku ketua PPTI Nusantara koridor Jogjakarta mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya, serta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota koridor Jogjakarta yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah dan peduli terhadap sesama hingga acara berjalan dengan lancar. 

Sudoto selaku pengurus PPTI Nusantara koridor Yogyakarta berharap seluruh anggota PPTI Nusantara di seluruh wilayah Indonesia selalu kompak rukun saling peduli, saling mengasihi terhadap anggota PPTI Nusantara sendiri maupun terhadap komunitas pengemudi lainnya.

"Terhadap masyarakat dan anak-anak yatim, serta kaum dhuafa yang ada di sekitar kita juga harus peduli, karena kalau bukan kita yang peduli. Kami juga berharap seluruh para pengemudi baik PPTI Nusantara, ISPI, PSTI Jakabare, PDSI Dll dan komunitas pengemudi di seluruh Indonesia selalu mendapatkan perlindungan dari Allah saat sedang mengemudi. Kepada seluruh pengemudi, bila saat berkendara merasa lelah, ngantuk, istirahatlah di tempat yang aman. Jangan memaksakan diri karena dapat membahayakan diri sendiri dan membahayakan pengguna jalan lain," tuturnya.***
Kusmiadi
Lebih baru Lebih lama