Kemenhan Kukuhkan Banser NU Sebagai Peserta Diklat Bela Negara Pertama di Indonesia




Purworejo, Media Realita News - Kasubdit Lingkim Ditbelneg Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Kolonel Adm Amiruddin Laupe, S.Sos., M.M. mengukuhkan Diklat Bela Negara Banser NU pertama di Indonesia saat hadir meninjau jalannya Diklat sekaligus menjadi Nara sumber di aula Kodim 0708 Purworejo Sabtu, 8 Oktober 2022 yang diikuti 50 peserta dari Banser Kabupaten Purworejo dan Pemalang.


Kami menyambut baik inisiatif para ulama dan Habaib untuk menyelenggarakan Diklat Bela Negara untuk personil Banser. Meskipun Diklat Bela Negara telah berjalan lama namun ini yang pertama kalinya di Indonesia dari Banser. Ujar perwira TNI AU tersebut.


Lebih lanjut dikatakan, bahwa Diklat Bela Negara memiliki standar kompetensi yang terukur dalam teknis latihan dan materi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertahanan.  Makanya setiap siswa yang telah dinyatakan lulus Diklat akan mendapatkan sertifikat dan PIN Bela Negara dari Kementerian Pertahanan. Ungkap perwira asal Makasar ini.


Sementara itu Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol Infanteri Lukman Hakim, S.Sos mengatakan bahwa kodim 0708 Purworejo merasa tersanjung mendapat tugas dan amanat dari para Ulama dan Habaib untuk melatih para Banser. Meskipun dengan fasilitas apa adanya namun Alhamdulillah para peserta tetap semangat mengikuti sesuai sesi latihan selama 3 hari dari tanggal 7 sampai 9 Oktober.


Lebih lanjut dikatakan Dandim, Diklat Bela Negara Banser NU merupakan arahan dari  KH. Habib Hasan Agil Ba'bud Purworejo dan  KH. Habib Muhammad Salim Nizar Pemalang agar rekan-rekan Banser memiliki kompetensi dan skill yang mumpuni. Karena Banser adalah  pengawal para ulama dan Habaib. Karena itu kami memberikan materi khusus berupa PAM ring 1,2,3 dan PAM VVIP. Sehingga saat melakukan pengawalan nanti betul-betul perfect. Ujar pria yang sebentar lagi pindah tugas di Mabes TNI ini.


Untuk melaksanakan Diklat Bela Negara Banser ini Kodim 0708 Purworejo menerjunkan 16 personel pelatih yang dikomandani Pasiops Kasubdit Lingkim Ditbelneg Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Kolonel Adm Amiruddin Laupe, S.Sos., M.M. mengukuhkan Diklat Bela Negara Banser NU pertama di Indonesia saat hadir meninjau jalannya Diklat sekaligus menjadi Nara sumber di aula Kodim 0708 Purworejo Sabtu, 8 Oktober 2022 yang diikuti 50 peserta dari Banser Kabupaten Purworejo dan Pemalang.


Kami menyambut baik inisiatif para ulama dan Habaib untuk menyelenggarakan Diklat Bela Negara untuk personil Banser. Meskipun Diklat Bela Negara telah berjalan lama namun ini yang pertama kalinya di Indonesia dari Banser. Ujar perwira TNI AU tersebut.


Lebih lanjut dikatakan, bahwa Diklat Bela Negara memiliki standar kompetensi yang terukur dalam teknis latihan dan materi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertahanan.  Makanya setiap siswa yang telah dinyatakan lulus Diklat akan mendapatkan sertifikat dan PIN Bela Negara dari Kementerian Pertahanan. Ungkap perwira asal Makasar ini.


Sementara itu Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol Infanteri Lukman Hakim, S.Sos mengatakan bahwa kodim 0708 Purworejo merasa tersanjung mendapat tugas dan amanat dari para Ulama dan Habaib untuk melatih para Banser. Meskipun dengan fasilitas apa adanya namun Alhamdulillah para peserta tetap semangat mengikuti sesuai sesi latihan selama 3 hari dari tanggal 7 sampai 9 Oktober.


Lebih lanjut dikatakan Dandim, Diklat Bela Negara Banser NU merupakan arahan dari  KH. Habib Hasan Agil Ba'bud Purworejo dan  KH. Habib Muhammad Salim Nizar Pemalang agar rekan-rekan Banser memiliki kompetensi dan skill yang mumpuni. Karena Banser adalah  pengawal para ulama dan Habaib. Karena itu kami memberikan materi khusus berupa PAM ring 1,2,3 dan PAM VVIP. Sehingga saat melakukan pengawalan nanti betul-betul perfect. Ujar pria yang sebentar lagi pindah tugas di Mabes TNI ini.


Untuk melaksanakan Diklat Bela Negara Banser ini Kodim 0708 Purworejo menerjunkan 16 personel pelatih yang dikomandani PasiopsKasubdit Lingkim Ditbelneg Ditjen Pothan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia Kolonel Adm Amiruddin Laupe, S.Sos., M.M. mengukuhkan Diklat Bela Negara Banser NU pertama di Indonesia saat hadir meninjau jalannya Diklat sekaligus menjadi Nara sumber di aula Kodim 0708 Purworejo Sabtu, 8 Oktober 2022 yang diikuti 50 peserta dari Banser Kabupaten Purworejo dan Pemalang.


Kami menyambut baik inisiatif para ulama dan Habaib untuk menyelenggarakan Diklat Bela Negara untuk personil Banser. Meskipun Diklat Bela Negara telah berjalan lama namun ini yang pertama kalinya di Indonesia dari Banser. Ujar perwira TNI AU tersebut.


Lebih lanjut dikatakan, bahwa Diklat Bela Negara memiliki standar kompetensi yang terukur dalam teknis latihan dan materi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertahanan.  Makanya setiap siswa yang telah dinyatakan lulus Diklat akan mendapatkan sertifikat dan PIN Bela Negara dari Kementerian Pertahanan. Ungkap perwira asal Makasar ini.


Sementara itu Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol Infanteri Lukman Hakim, S.Sos mengatakan bahwa kodim 0708 Purworejo merasa tersanjung mendapat tugas dan amanat dari para Ulama dan Habaib untuk melatih para Banser. Meskipun dengan fasilitas apa adanya namun Alhamdulillah para peserta tetap semangat mengikuti sesuai sesi latihan selama 3 hari dari tanggal 7 sampai 9 Oktober.


Dikatakan Dandim, Diklat Bela Negara Banser NU merupakan arahan dari  KH. Habib Hasan Agil Ba'bud Purworejo dan  KH. Habib Muhammad Salim Nizar Pemalang agar rekan-rekan Banser memiliki kompetensi dan skill yang mumpuni. Karena Banser adalah  pengawal para ulama dan Habaib. Karena itu kami memberikan materi khusus berupa PAM ring 1,2,3 dan PAM VVIP. Sehingga saat melakukan pengawalan nanti betul-betul perfect. Ujar pria yang sebentar lagi pindah tugas di Mabes TNI ini.


Untuk melaksanakan Diklat Bela Negara Banser ini Kodim 0708 Purworejo menerjunkan 16 personel pelatih yang dikomandani Kapten infanteri Noorcholiq Pj pasiops Kodim 0708 yang memilik pengalaman 12 tahun menjadi pelatih Bela Negara. 


Diakhir acara dilakukan penyematan PIN dan penyerahan Piagam Bela Negara dari Kemenhan oleh Panglima Santri Bela Negara KH. Yazid Abdurahman Basyaiban dari Jakarta.***

Lebih baru Lebih lama