Luar Biasa, Sri Wahyudi Tokoh Muda Asal Sragen Sekaligus Pendiri Paguyuban [SADA] Sering Adakan Kegiatan Bhakti Sosial Kepada Masyarakat Yang Kurang Mampu



SRAGEN - Media Realita News.com -  Sudah tidak merasa asing lagi yang biasa kita lihat atau kita dengar dengan slogan "Wani Sosial Lan Wani Rebutan Salah, salah satunya Paguyuban Keluarga Besar (SADA) yang dikenal dengan Sahabat Dangkel.


Tak henti-hentinya Paguyuban Sahabat Dangkel ini, kini kembali menggelar adakan kegiatan bakti sosial (Baksos), yang bertujuan untuk membantu menolong sesama warga yang kurang mampu di beberapa titik wilayah se-Kabupaten Sragen. Kamis (18/3/2023)


Dalam Aksi sosial yang sudah sering digelar ini, Erwin selaku Ketua Pelaksana, mewakili Ketua Umum (SADA), menyampaikan Sebulan sekali paguyuban sahabat dangkel adakan kegiatan bakti sosial kepada warga yang kurang mampu dan anak yatim.


20 paket bantuan hari ini dibagikan menyebar ke 7 titik diDesa Wilayah Kecamatan Tanon. Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan uang santunan Di antaranya Warga Desa Gabugan, Warga Desa Ketro, Warga Desa Slogo, Warga Desa Sambiduwur, Warga Desa Gading, Warga Desa Padas, dan yang terakhir Warga Desa Gawan. 


Tokoh Muda yang mempunyai ide dan gagasan Pendiri Paguyuban Sahabat Dangkel ini, Sri Wahyudi yang biasa akrab disapa (Bang Dangkel), Menyampaikan Paguyuban Keluarga Besar sahabat dangkel sudah berjalan Kurang lebih hampir 2 tahun.


Tujuan didirikannya Paguyuban Sahabat Dangkel ini adalah, bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara anggota sahabat dangkel dan sekaligus memupuk jiwa kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.


Sesuai dengan slogan yang dibuat "Wani Sosial Lan Wani Rebutan Salah", Harapan dan tujuannya ingin mengajak seluruh semua anggota sahabat dangkel, untuk lebih peka terhadap kondisi sosial disekitar kita. 


Dan menggerakkan seluruh kemampuan kita, agar selalu bisa menolong dan memberi manfaat kepada sesama warga masyarakat yang membutuhkan. Salah satunya dengan cara lewat kegiatan bakti sosial ini." Pungkasnya Sri Wahyudi. ***


(SRIYADI)

Lebih baru Lebih lama