𝐁𝐚𝐧𝐲𝐮𝐦𝐚𝐬, 𝐦𝐞𝐝𝐢𝐚𝐫𝐞𝐚𝐥𝐢𝐭𝐚𝐧𝐞𝐰𝐬 𝐜𝐨𝐦 - 22 Juli 2025 — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah menyelenggarakan Rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Kinerja bulan Mei, Juni, dan Juli tahun 2025 bersama BNN Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Luminor Banyumas ini menjadi momentum strategis untuk mengukur capaian program dan memperkuat langkah-langkah dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Dalam arahannya, Kepala BNNP Jawa Tengah, Brigjen Pol. Drs. Agus Rohmat, S.H., M.H., menyampaikan sejumlah penekanan penting terkait arah kebijakan dan prioritas program. Ia menyoroti pentingnya pendekatan kampanye yang lebih menyentuh aspek moral dan sosial, tidak semata menitikberatkan pada dampak kesehatan.
"Narasi kampanye anti narkoba harus kita ubah. Jangan hanya bicara soal kematian atau penyakit, tapi sentuh juga sisi moral, masa depan, dan harapan. Kita gandeng influencer, kita perluas kanal sosial media agar edukasi bisa masuk ke semua kalangan, terutama anak muda," tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala BNNP juga mengarahkan agar razia tidak lagi berfokus pada pengguna, tetapi diarahkan ke pengungkapan jaringan peredaran di tempat hiburan malam. Ia juga mendorong keterlibatan lebih aktif dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), survei prevalensi narkoba, dan CSR bersama mitra swasta.
Selain itu, Kabag Umum BNNP Jateng, Wahyu Ratriyani, SKM., M.AP menyampaikan tindak lanjut atas temuan audit BPK serta urgensi dalam peningkatan ketertiban administrasi dan kepatuhan anggaran.
" Kesalahan pembebanan akun harus menjadi perhatian. Kepala satker, PPK, dan PPSPM wajib bekerja lebih cermat dan akuntabel. Proses anggaran tidak bisa lagi dilakukan asal-asalan. Setiap revisi harus berdasar dan disertai data dukung yang valid," tegasnya.
Kabag Umum juga menambahkan bahwa koordinasi dengan mitra seperti perguruan tinggi, rumah sakit, dan pelaku usaha di daerah rawan narkoba harus segera diinisiasi melalui MoU yang jelas dan terukur.
Sebagai tuan rumah, Kepala BNNK Banyumas, Kombes Pol. Iwan Irmawan, S.I.K., M.Si, mengungkapkan apresiasinya atas pelaksanaan Anev di wilayahnya. Ia berharap kegiatan ini bisa memperkuat semangat bersama antar BNNK dalam menghadapi tantangan peredaran gelap narkoba di tingkat lokal.
"Banyumas siap menjadi bagian dari solusi. Dengan sinergi dan saling belajar antar daerah, kita bisa memformulasikan pendekatan yang lebih tepat dalam membasmi jaringan narkoba sampai ke akar,” ujarnya.
Rapat ini juga menjadi ajang apresiasi terhadap kinerja terbaik jajaran. Beberapa BNNK seperti Temanggung, Kendal, dan Magelang menerima pengakuan atas capaian akreditasi klinik, inovasi IBM, hingga peringkat publikasi dan keterlibatan masyarakat di media sosial.
Melalui forum ini, BNNP Jawa Tengah menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai wilayah yang bersih dari narkoba dengan semangat Jateng Bersinar Perangi Narkoba Bareng Bareng.
Khnza Haryati