𝐃𝐢𝐝𝐮𝐠𝐚 𝐀𝐝𝐚 𝐌𝐚𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐓𝐞𝐤𝐧𝐢𝐬, 𝐁𝐚𝐫𝐜𝐨𝐝𝐞 𝐌𝐲𝐏𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐢𝐧𝐚 𝐓𝐢𝐛𝐚-𝐭𝐢𝐛𝐚 𝐓𝐚𝐤 𝐁𝐢𝐬𝐚 𝐃𝐢𝐠𝐮𝐧𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐒𝐞𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐏𝐁𝐔 𝐂𝐢𝐥𝐚𝐜𝐚𝐩 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐧𝐲𝐮𝐦𝐚𝐬



𝐁𝐚𝐧𝐲𝐮𝐦𝐚𝐬,mediarealitanews com – 26 November 2025 Masyarakat pengguna aplikasi MyPertamina untuk pembelian bahan bakar bersubsidi jenis Pertalite di wilayah Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas mendapati kejanggalan serius hari ini. Barcode yang sebelumnya telah terdaftar dan dikeluarkan secara resmi oleh Pertamina melalui aplikasi MyPertamina tiba-tiba tidak dapat digunakan saat proses pengisian bahan bakar.

Fenomena ini terjadi tidak hanya di satu lokasi, melainkan terdeteksi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kedua wilayah. Salah satu lokasi yang melaporkan kendala ini adalah SPBU 44.532.03 Majenang, Kabupaten Cilacap. Di lokasi tersebut, operator SPBU menyatakan bahwa barcode yang dibawa konsumen—meskipun sudah sesuai dengan unit mobil dan nomor kendaraan—tidak dapat diproses dan harus diperbarui terlebih dahulu oleh pihak SPBU.

Situasi serupa juga dialami oleh konsumen di SPBU 44.531.17 Karangnanas, Kabupaten Banyumas, yang mana sebelumnya barcode mereka dapat digunakan tanpa kendala. Alasan yang diberikan oleh petugas SPBU adalah adanya pembaruan sistem yang mengakibatkan barcode lama tidak terbaca.

“Kejanggalan ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat, terutama pengguna setia MyPertamina. Mengapa barcode yang merupakan vendor resmi rekanan Pertamina dan telah diverifikasi tiba-tiba tidak bisa digunakan hanya dengan alasan pembaruan sistem?” ungkap seorang konsumen yang juga berprofesi sebagai wartawan, yang mengalami langsung masalah ini.

Kejadian ini mendesak Pertamina untuk segera memberikan klarifikasi resmi. Masyarakat umum yang mengandalkan sistem barcode MyPertamina untuk mendapatkan BBM bersubsidi berhak mendapatkan penjelasan terkait:

 * Penyebab teknis yang sebenarnya dari mendadak tidak berfungsinya barcode tersebut.

 * Prosedur baku yang harus dilakukan masyarakat jika mengalami kendala serupa.

 * Siapa pihak yang harus bertanggung jawab atas ketidaknyamanan dan kebingungan yang timbul di lapangan, apakah masalah ada pada sistem MyPertamina, vendor aplikasi, atau manajemen di tingkat SPBU.

“Kami memublikasikan temuan ini agar masyarakat umum juga tahu terkait kejanggalan ini. Ini adalah masalah publik yang memerlukan perhatian dan solusi segera dari pihak Pertamina agar pelayanan publik terkait BBM bersubsidi tidak terganggu,” tutupnya.(*) 

𝐓𝐈𝐌/𝐑𝐞𝐝