GIBRAN - TEGUH RESMI JADI PASANGAN CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA PILKADA SOLO 2020

DPP PDIP juga mengumumkan calon-calon lain yang maju untuk beberapa daerah lainnya. 

SOLO - Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa secara resmi mendapat rekomendasi dari DPP PDIP sebagai pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota dalam Pilkada Solo 2020. Hal ini dinyatakan Puan Maharani selaku Ketua Bidang Politik DPP PDIP dalam pembacaan calon-calon kepala daerah tahap kedua dari PDIP secara virtual dan disiarkan live melalui akun official YouTube PDI Perjuangan, Jumat (17/7/2020).


Puan mengumumkan para calon kepala daerah PDIP dari kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yang juga hadir bersama Puan.  Sebelumnya di Kantor DPP PDIP, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, membuka acara pengumuman tahap kedua calon kepala daerah dan wakil kepala daerah Pilkada serentak 2020. 

Hasto Kristiyanto dalam sambutannya menyatakan saat ini berpolitik harus menyelamatkan bumi dan isinya. "Pandemi Covid-29 adalah momentum PDIP untuk menangis bersama rakyat," ujar dia.

Selain mengumumkan calon kepala daerah Solo, DPP PDIP juga mengumumkan calon-calon lain yang maju untuk beberapa daerah lainnya.  Gibran Rakabuming dalam sambutannya menyatakan bersyukur dan menghaturkan terima kasih atas rekomendasi yang diberikan Megawati Soekarnoputri kepadanya.   (SM)




MENYEBAR HOAKS NASI PADANG JADI SUMBER PENULARAN COVID-19, DICOKOK WARGA

Klaim tentang nasi padang menjadi sumber penularan virus corona Covid-19 beredar di media sosial.

JAKARTA - Klaim ini viral lewat pesan berantai dalam aplikasi percakapan WhatsApp beberapa waktu lalu.




Berikut narasinya :

*HATI2 MAKAN NASI PADANG* Nasi Padang sumber penularan virus Covid-19 . Coba bayangi tiap meja tamu2 mkn dak habis sisa2 dikembalikan lagi dan di sajikan lag ke tamu berikutnya ! pun demikian yg bungkus juga bekas2 air liur tamu2 yg mungkin ada yg virus corona ?

biasa selesai mkn tamu2 ngobrol2 dulu dan hidangan di meja blm diangkat ? hujan rintik2 lah di hidangan tsb . paling rentang penularan virus corola.

Benarkah nasi padang menjadi sumber penularan Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.


Penelusuran Fakta

Tim Cek Fakta Liputan6.com kemudian melakukan penelusuran menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "nasi padang corona".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Sebut Nasi Padang Penyebab Virus Corona, Pria Ini Minta Maaf" yang dimuat situs food.detik.com pada 25 Maret 2020 lalu, sbb.

Jakarta - Hoax seputar virus corona terus ada dengan kabar yang makin ngaco. Seorang pria di Jakarta bahkan menyebut nasi Padang sebagai penyebab virus corona.

Tanpa bukti jelas, seorang pria di Jakarta menyebarkan fitnah dan berita hoax seputar nasi Padang. Ia mengatakan kalau nasi Padang sebagai sumber penularan virus corona. Kabar ini ia sebarkan lewat grup WhatsApp para pedagang di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.

"Hati-hati makan nasi Padang. Nasi Padang sumber penularan virus Covid-19. Coba bayangin tiap meja tamu-tamu makan tidak habis sisa-sisa dikembalikan lagi dan disajikan lagi ke tamu berikutnya," tulis pria yang tak diketahui namanya ini.

Ia juga mengatakan nasi Padang yang dibungkus juga bekas air liur para tamu yang mungkin terkena virus corona. "Biasa selesai makan tamu-tamu kan ngobrol-ngobrol dulu dan hidangan di meja belum diangkat. Hujan rintik-rintik lah di hidangan tersebut. Paling rentan penularan virus corona," lanjut pesan berantai ini.

Kabar ini kemudian ramai diperbincangkan, seorang praktisi kuliner Arie Parikesit ikut mengunggah cuitan ini. "Memfitnah nasi Padang sebagai sumber corona, seorang warga akhirnya menorehkan ttd di atas materai 6000. Kekerabatan Minang dilawan," tulis Arie Parikesit.

Mendapati kabar ini, jelas banyak orang marah terutama para penjual nasi Padang. Secara beramai-ramai mereka mencari si penyebar pesan yang menyesatkan ini. Saat dicokok, pria ini hanya bisa meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Pria yang diketahui berusia lebih dari 40 tahun ini akhirnya menuliskan surat permohonan maaf yang dilengkapi tanda tangan di atas materai Rp 6.000.

Kesimpulan

Klaim tentang nasi padang menjadi sumber penularan virus corona Covid-19 ternyata tidak benar. Orang yang pertama kali mengunggah pesan tersebut sudah mengaku bersalah dan meminta maaf.

Sumber:

Lebih baru Lebih lama