Momentum kenaikan tingkat dan pangkat ini sebagai pemacu semangat dan motivasi untuk terus belajar dan berlatih.
MAGELANG - Gubernur Akademi Militer (Akmil ) Melantik Taruna/ Taruni Tingkat I, II, dan III bertempat Lapangan Pancasila Akmil, Kamis 16 Juli 2020.
Bertindak sebagai inspektur Upacara Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman, yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI I Gde Agit Thomas, Pejabat Distribusi Akademi Militer, Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Akmil Ibu Rahma Dudung Abdurachman beserta para pengurus, para Perwira, Pengasuh dan Dosen serta Para Taruna/Taruni Tingkat I, II, III berjumlah 888.
Dalam amanatnya Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyampaikan, Upacara Kenaikan Tingkat dan Pangkat Taruna/Taruni Akademi Militer pada hakikatnya merupakan bentuk pengakuan dan penghargaan dari lembaga atas prestasi dan kerja keras serta dedikasi tinggi yang telah ditunjukkan oleh para Taruna/Taruni dalam mengikuti dan melaksanakan tahapan pendidikan dan latihan di Akademi Militer ini.
Gubernur Akademi Militer juga mengucapkan Selamat kepada para Taruna/Taruni yang telah meraih prestasi terbaiknya juga seluruh Taruna/Taruni yang telah berhasil naik tingkat maupun pangkatnya satu tingkat lebih tinggi.
Dengan dinaikkannya tingkat dan pangkat para Taruna/Taruni, agar lebih rajin dan giat serta sungguh-sungguh lagi dalam belajar dan berlatih di Lembah Tidar ini.
Tunjukkan sikap dan dedikasi serta kualitas diri yang lebih baik lagi dengan mengembangkan semua potensi dan kapasitas diri kalian ke arah yang lebih maju dari sebelumnya.
Gubernur Akmil juga berpesan, jadikanlah momentum kenaikan tingkat dan pangkat ini sebagai pemacu semangat dan motivasi untuk terus belajar dan berlatih, sehingga diharapkan nantinya salah satu dari angkatan kalian dapat meraih penghargaan tertinggi dan bergengsi, yaitu : “Tri Sakti Wiratama” untuk Taruna dan “Anindya Wiratama” untuk Taruni, yang merupakan penghargaan terbaik dari ketiga aspek yang dinilai.
Kepala Penerangan Hubungan Masyarakat Akmil (Kapenhumas) Letkol Arm Kukuh Dwi Antono, S.I.P., menyampaikan Taruna Akademi Militer tingkat I/Koptar (Kopral Taruna) naik ke tingkat II/ Sertar (Sersan Taruna) sejumlah 364 orang, untuk tingkat II/Sertar naik ke tingkat III/Sermadatar (Sersan Mayor Dua Taruna) sebanyak 297, selanjutnya tingkat III/Sermadatar naik ke tingkat IV/Sematutar (Sersan Mayor Satu Taruna) sebanyak 227 orang dengan keputusan seluruhnya dinyatakan naik tingkat dan pangkat. (*)
AWAS HOAKS NASI PADANG
JAKARTA - Klaim tentang nasi padang menjadi sumber penularan virus corona Covid-19 beredar di media sosial.
Klaim ini viral lewat pesan berantai dalam aplikasi percakapan WhatsApp beberapa waktu lalu.
Berikut narasinya :
*HATI2 MAKAN NASI PADANG* Nasi Padang sumber penularan virus Covid-19 . Coba bayangi tiap meja tamu2 mkn dak habis sisa2 dikembalikan lagi dan di sajikan lag ke tamu berikutnya ! pun demikian yg bungkus juga bekas2 air liur tamu2 yg mungkin ada yg virus corona ?
biasa selesai mkn tamu2 ngobrol2 dulu dan hidangan di meja blm diangkat ? hujan rintik2 lah di hidangan tsb . paling rentang penularan virus corola.
Benarkah nasi padang menjadi sumber penularan Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Tim Cek Fakta Liputan6.com kemudian melakukan penelusuran menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "nasi padang corona".
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Sebut Nasi Padang Penyebab Virus Corona, Pria Ini Minta Maaf" yang dimuat situs food.detik.com pada 25 Maret 2020 lalu, sbb.
Jakarta - Hoax seputar virus corona terus ada dengan kabar yang makin ngaco. Seorang pria di Jakarta bahkan menyebut nasi Padang sebagai penyebab virus corona.
Tanpa bukti jelas, seorang pria di Jakarta menyebarkan fitnah dan berita hoax seputar nasi Padang. Ia mengatakan kalau nasi Padang sebagai sumber penularan virus corona. Kabar ini ia sebarkan lewat grup WhatsApp para pedagang di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.
"Hati-hati makan nasi Padang. Nasi Padang sumber penularan virus Covid-19. Coba bayangin tiap meja tamu-tamu makan tidak habis sisa-sisa dikembalikan lagi dan disajikan lagi ke tamu berikutnya," tulis pria yang tak diketahui namanya ini.
Ia juga mengatakan nasi Padang yang dibungkus juga bekas air liur para tamu yang mungkin terkena virus corona. "Biasa selesai makan tamu-tamu kan ngobrol-ngobrol dulu dan hidangan di meja belum diangkat. Hujan rintik-rintik lah di hidangan tersebut. Paling rentan penularan virus corona," lanjut pesan berantai ini.
Kabar ini kemudian ramai diperbincangkan, seorang praktisi kuliner Arie Parikesit ikut mengunggah cuitan ini. "Memfitnah nasi Padang sebagai sumber corona, seorang warga akhirnya menorehkan ttd di atas materai 6000. Kekerabatan Minang dilawan," tulis Arie Parikesit.
Mendapati kabar ini, jelas banyak orang marah terutama para penjual nasi Padang. Secara beramai-ramai mereka mencari si penyebar pesan yang menyesatkan ini. Saat dicokok, pria ini hanya bisa meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Pria yang diketahui berusia lebih dari 40 tahun ini akhirnya menuliskan surat permohonan maaf yang dilengkapi tanda tangan di atas materai Rp 6.000.
Kesimpulan
Klaim tentang nasi padang menjadi sumber penularan virus corona Covid-19 ternyata tidak benar. Orang yang pertama kali mengunggah pesan tersebut sudah mengaku bersalah dan meminta maaf.
Sumber: