Kodim 0724/Boyolali dan Polres Boyolali kembali membagikan nasi kotak gratis untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Boyolali.
BOYOLALI - Dapur umum TNI-Polri kembali melakukan aksi bagi nasi kotak gratis kepada masyarakat. Ratusan nasi kotak kembali dibagikan kepada masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19, Jumat (23/10).
Bati Komsos Pelda Sukarya dan Babinsa Mojosongo Koramil 3 Mojosongo Serda Ade S yang turut ikut langsung dalam pembagian nasi kotak mengatakan, aksi ini sesuai dengan instruksi komando atas agar jajaran TNI-Polri mendayagunakan seluruh kekuatan dan upaya pada penanganan Covid-19 baik di bidang kesehatan maupun menangani dampak sosial dan ekonomi yang timbul.
“Semoga dengan nasi kotak dari kami ini dapat membantu memenuhi kebutuhan makan masyarakat yang terdampak akibat dari pandemi corona ini,” ujar Babinsa.
Supri (56) salah satu warga Mojosongo yang mendapatkan nasi kotak sangat berterima kasih atas bantuan TNI-Polri, semoga tak hanya instansi pemerintah saja yang memberi bantuan namun lembaga masyarakat lainnya juga ikut memperhatikan masyarakat yang terdampak covid seperti dirinya.
“Sekali lagi ucapan terima kasih kepada TNI-Polri atas bantuannya kepada kami. Kedepannya diharapkan tidak saja dari lembaga pemerintahan, kami berharap juga lembaga-lembaga masyarakat juga ikut memperhatikan masyarakat yang terdampak Covid-19,” pungkasnya. ***
[DISINFORMASI] GURU DAN DOSEN JADI KELINCI PERCOBAAN VAKSIN COVID-19
Beredar postingan di media sosial Facebook, tangkapan layar dari sebuah portal media online dengan judul "Perpres Disiapkan, Guru dan Dosen Bakal Masuk Kelompok Pertama yang Disuntik Vaksin". Kemudian postingan tersebut diikuti dengan narasi, "Nah kan jadi adil sama sama dapat bantuan Pertanyaannya… Ini bantuan atau kelinci percobaan???".
Berdasarkan hasil penelusuran, klaim Guru dan dosen jadi kelompok pertama penerima vaksin Covid-19 sebagai kelinci percobaan adalah tidak benar. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmioto mengungkapkan vaksin akan dievaluasi dulu oleh BPOM sebelum disuntikkan pada masyarakat. Selain itu, bukan hanya guru dan dosen yang menjadi prioritas pertama pemberian vaksin. Hal ini pernah dijelaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (12/10/2020) dalam artikel Liputan6.com berjudul "Ini Daftar Kelompok Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia" yang tayang 12 Oktober 2020.
Sumber:
Link Counter: