MERAPI ERUPSI, BPBD KAB. KLATEN HIMBAU WARGA DI KAWASAN RAWAN BENCANA III SEGERA TURUN

BOYOLALI -  Guguran awan panas (erupsi) mengakibatkan hujan abu cukup tebal di beberapa desa di Kabupaten Boyolali sebagai akibat dari aktivitas Gunung Merapi yang meningkat akhir-akhir ini (27/1).


Foto antaranews.com

Dikutip dari kantor berita Antara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menghimbau warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) III segera turun menyusul terjadinya erupsi Gunung Merapi pada pukul 13.45 WIB, Rabu (27/1).

"Sejauh ini kondisi Klaten, Alhamdulillah aman dan terkendali. Namun, otomatis kami minta masyarakat untuk langsung turun, yang belum mengungsi diminta untuk segera mengungsi," kata Kepala BPBD Kabupaten Klaten Sip Anwar di Klaten, Rabu.

Ia mengakui sejauh ini masih cukup banyak warga yang bertahan di tempat tinggal masing-masing meskipun mereka berada di KRB III, salah satunya di Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten.

Sementara itu, Koordinator Pengungsian Balerante Zainu mengatakan sejauh ini para pengungsi yang ada di Balai Desa Balerante masih beraktivitas seperti biasa. Meski demikian, diakuinya, masih ada beberapa warga yang belum mengungsi.

"Pengungsi masih kondusif, tetapi memang masih ada juga yang di atas," katanya.

Ia mengatakan untuk saat ini jumlah pengungsi yang ada di lokasi tersebut sebanyak 227 jiwa dengan jumlah ternak 119 ekor.

Salah satu relawan asal Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten Jack Donald mengatakan pada Rabu ini, hujan abu terjadi beberapa kali namun dalam intensitas rendah. Ia mengatakan hujan abu terjadi beberapa kali sejak Selasa (26/1) malam.

"Soalnya beberapa kali erupsi, jadi tadi malam, pagi, siang, dan baru saja iya (hujan abu), tetapi jelas mandali (aman dan terkendali). Masyarakat beraktivitas seperti biasa, ini tadi hujan abu tipis langsung disusul hujan air," katanya.***




DANDIM INGATKAN UNTUK TINGKATKAN PEMBINAAN TERITORIAL DAN KUALITAS KINERJA

BRIMOB DAN TNI KODIM 0104/ACEH TIMUR SEMPROTKAN DISINFEKTAN DI TPI



Lebih baru Lebih lama