BANJARNEGARA - Setelah proses pembangunan selama kurang lebih satu bulan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Gripit, Kec. Banjarmangu Kab. Banjarnegara akhirnya memiliki mushola sekolah sendiri (28/2).
Siswa memakai masker saat di mushola. |
Kepala MIM Gripit Eko Setiyanto mengatakan, pembangunan mushola itu diselesaikan berkat dukungan dari banyak pihak, termasuk dewan guru dan wali murid MIM Gripit yang antusias.
BACA JUGA:Terobosan UMKM ke Pemasaran Global dengan Transformasi Digital
"Ada yang menyumbang dana dan tenaga. Untuk pembangunan, dana digunakan Rp 27.714.500. Sumbernya dari infak siswa selama 2 tahun Rp 20.249.000 dan ditambah lagi infak dari Pengawas RA / MI Kec. Banjarmangu, Kepala Madrasah, Dewan Guru, PCM Banjarmangu, Komite, dan wali murid yang total Rp 7.465.500. Semua ikut membantu," tambahnya.
Budi Rahayu Ketua Panitia Pembangunan Mushola MIM Gripit mengungkapkan tujuan pembangunan mushola untuk kegiatan agama, sholat dhuha dan sholat duhur berjamaah.
"Selama ini guru dan orang tua siswa khawatir karena harus menyebrang jalan raya ke masjid warga. Karenanya mushola ini penting segera dibangun untuk menyambut pembelajaran tatap muka yang akan datang" jelas Budi.
Selain membangun mushola, MIM Gripit juga mengganti sekat ruang kelas dengan folding. ***
Nur s