LP Ma’arif NU Pekuncen Optimis Peserta Didik Baru Meningkat

PEKUNCEN - Majelis Wakil Cabang (MWC) LP Ma’arif NU Kecamatan Pekuncen, Banyumas menggelar pertemuan antar pimpinan lembaga pada Rapat Koordinasi Kepala Sekolah / Madrasah di Aula MWC NU Kecamatan Pekuncen (27/2).



Dalam agenda tersebut juga disematkan acara Pelantikan tiga Kepala Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU di Kecamatan Pekuncen. Ketiga MI tersebut, yaitu MI Ma’arif NU 1 Pekuncen, MI Ma’arif NU 1 Krajan dan MI Ma’arif NU 1 Kranggan.

Ketua MWC LP Ma’arif NU Kecamatan Pekuncen, Masrukhin, S.Pd menyampaikan, seluruh satuan pendidikan Ma’arif perlu menyamakan gerak langkah dalam bersinergi memberikan layanan pendidikan. Diperlukan komitmen dalam mengawal peserta didik untuk melanjutkan jenjang pendidikan di atasnya pada sekolah /madrasah Ma’arif di Kecamatan Pekuncen. LP Ma’arif NU Pekuncen optimis peserta didik baru meningkat pada TA 2021 /2022.

BACA JUGA:
Musyawarah dan Aspek-aspek Moralitasnya

“Butuh komitmen dan kerjasama antar satuan pendidikan Ma’arif di Kecamatan Pekuncen. Perlu membangun kemitraan dan kolaborasi jejaring antar sekolah /madrasah yang kuat dan solid,” tegas Masrukhin yang juga Kepala MTs Ma’arif NU 1 Pekuncen tersebut.

Dikatakan, komponen satuan pendidikan untuk menjalin komunikasi secara kelembagaan dan kekeluargaan. Pendekatan kultural dibutuhkan untuk lebih mendekatkan antar satuan pendidikan.

“Komunikasi diperlukan seiring pengawalan peserta didik untuk melanjutkan sekolah. Memastikan para lulusan untuk dapat memilih sekolah/madrasah di Ma’arif Pekuncen,” katanya.

BACA JUGA:
Pemred Media Realita News Kunjungi Ponpes Al-Huda Purworejo

Masrukhin menambahkan, peserta yang hadir sejumlah 63 orang dari berbagai jenjang dan perwakilan. Jenjang TK-RA sejumlah 17 perutusan, MI 11, SMP-MTs 2, SMK sejumlah 1 perutusan, dan selebihnya perwakilan Badan Otonom dan Ranting NU.

Sekolah /madrasah, lanjut Masrukhin, perlu melakukan evaluasi atas kelemahan yang selama ini dirasakan. Hasil temuan evaluasi itu dijadikan terobosan untuk modal pengembangan sekolah /madrasah.

“Terobosan baru dalam penerimaan peserta didik harus disepakati dan dilaksanakan secara gotong royong. Melalui gotong royong ini, kita berkolaborasi menyamakan derap langkah antar satuan pendidikan mulai dari RA, TK, MI, SMP, MTs sampai pada jenjang SMK,” pungkas pria yang juga Pengurus Cabang LP Ma’arif NU Kabupaten Banyumas itu. ***




Lebih baru Lebih lama