PRESIDEN RI LANTIK PERWIRA REMAJA TNI- POLRI TAHUN 2020

Presiden Republik Indonesia Ir H.Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah Perwira Remaja TNI- Polri TA 2020, melalui sambungan Video Conference, Senin 14 Juli 2020.

MAGELANG - Bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Presiden Republik Indonesia Ir  H. Joko Widodo secara virtual dari Istana Presiden RI Jakarta, yang ditayangkan langsung ke masing-masing Angkatan Darat (Akmil), Angkatan Laut (AAL), Angkatan Udara (AAU) dan Kepolisian (Akpol).



Hadir dalam kegiatan Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr. (Han), Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI I Gde Agit Thomas dan para Pejabat Distribusi Akademi Militer, para Gumil, Dosen dan Pengasuh serta 254 Capaja TNI AD mantan Taruna/Taruni Tingkat IV dan para orang tua (Perwira Remaja/(Paja).

Presiden RI Ir. H. Joko Widodo juga  melantik dan mengambilan sumpah 750 Perwira Remaja TNI - Polri Tahun 2020 pada upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Istana Negara, Jakarta.

 Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah dilaksanakan secara video conference kepada delapan orang perwakilan calon Perwira Remaja dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Polri, yang terdiri atas empat capaja terbaik peraih Adhi Makayasa dan empat Capaja dari perwakilan agama (Islam, Katolik, Protestan dan Hindu).

Sementara Capaja lainnya mengikuti upacara dari Akademi masing-masing, yaitu di Akmil Magelang, AAL Surabaya, AAU Yogyakarta dan di Akpol Semarang, para Capaja terbaik peraih Adhi Makayasa dari tiap-tiap Akademi Angkatan dan Kepolisian yaitu Angga Andhika Yudha (Akmil), Rizqy Zealand Djuhaeri (AAL), Juanda Siregar (AAU), dan Ivan Pradipta Mahadika (Akpol).


Kemudian 4 (empat) orang Capaja perwakilan penyumpahan Akademi TNI dan Akademi Kepolisian yaitu Yusuf Hanafi dari Akmil (Islam), Yohana Bernadeta Winda Sekar Ayu Armanda dari AAL (Katolik), Maichel Triantonov dari AAU (Protestan), dan Luh Ayu Gitavira Sarasvati dari Akpol (Hindu).

Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, S.H., M.Tr. (Han) dalam hal ini mewakili Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Upacara Prasetya Perwira dipimpin langsung oleh Inspektur Upacara (Irup) Presiden Republik Indonesia ir.H. Joko Widodo secara virtual dari Istana Kepresidenan Republik Indonesia Jakarta dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Pesan Pangkostrad, “Jadilah Perwira yang Profesional, Disiplin, Tangguh dan Militan yang dapat diandalkan nantinya sebagai penjuru-penjuru terdepan satuan di seluruh penjuru tanah air Indonesia. Setelah para Paja (Perwira Remaja) melangkah keluar dari Akmil, catatan tentang karya karya kalian sudah ditunggu di masa mendatang. Perhatikan riwayat tugasnya, catatan prestasi demi prestasi untuk darma bakti pada negara dan bangsa ini. Tantangan tugas menunggu di hadapanmu.”

Di tempat yang sama,  Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga menambahkan, ”Hari ini kalian sudah berhasil menjadi perwira, sebagai orang tua kami merasa bangga, senang telah mendidik, melatih kalian menjadi perwira perwira yang tangguh yang diharapkan bangsa".

Tidak hanya itu saja beliau juga  berpesan bahwa, hidup bukan sebuah pertandingan tapi sebuah perjalanan. Di dalam pertandingan ada menang ada kalah, dalam setiap perjalanan hidup jangan sampai menyerah. 

Tiga hal kunci pokok kalian ingin berhasil, lupakan masa lalu, lakukan yang terbaik hari ini, dan masa depan merupan cita2 yang harus di perjuangkan. Jangan pernah putus asa. Dan kalau ingin berhasil jangan lupa pesan bapak, harus mengerti tujuan hidup, mengasihi sesama manusia, lakukan kebaikan-kebaikan, tambah Gubernur.

Sekecil apapun kebaikan yang kalian lakukan pada saatnya nanti akan menjadi liang kebaikan kebaikan yang tidak berujung. Selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa minta restu pada orang tua.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh  Gubernur Akmil, Kepala Penerangan Hubungan Masyarakat Akmil (Kapenhumas) Letkol Arm Kukuh Dwi Antono S.IP mengungkapkan 254 Perwira Remaja TNI AD yang dilantik di ambil sumpah pagi ini di Akmil, Magelang. Praspa dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta.

Rangkaian acara yakni pengambilan sumpah perwira di Jakarta, diikuti oleh seluruh Perwira Remaja di Akmil melalui video conference. (SM)



KABAR HOAKS 
TENTANG VIRUS CORONA
Cek Fakta: Nasi Padang Jadi Sumber Penularan Covid-19, Benarkah?

JAKARTA - Klaim tentang nasi padang menjadi sumber penularan virus corona Covid-19 beredar di media sosial. Klaim ini viral lewat pesan berantai dalam aplikasi percakapan WhatsApp beberapa waktu lalu.



Berikut narasinya :

*HATI2 MAKAN NASI PADANG* Nasi Padang sumber penularan virus Covid-19 . Coba bayangi tiap meja tamu2 mkn dak habis sisa2 dikembalikan lagi dan di sajikan lag ke tamu berikutnya ! pun demikian yg bungkus juga bekas2 air liur tamu2 yg mungkin ada yg virus corona ?

biasa selesai mkn tamu2 ngobrol2 dulu dan hidangan di meja blm diangkat ? hujan rintik2 lah di hidangan tsb . paling rentang penularan virus corola.

Benarkah nasi padang menjadi sumber penularan Covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.


Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang nasi padang menjadi sumber penularan virus corona Covid-19. Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "nasi padang corona".

Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Sebut Nasi Padang Penyebab Virus Corona, Pria Ini Minta Maaf" yang dimuat situs food.detik.com pada 25 Maret 2020 lalu.

Jakarta - Hoax seputar virus corona terus ada dengan kabar yang makin ngaco. Seorang pria di Jakarta bahkan menyebut nasi Padang sebagai penyebab virus corona.

Tanpa bukti jelas, seorang pria di Jakarta menyebarkan fitnah dan berita hoax seputar nasi Padang. Ia mengatakan kalau nasi Padang sebagai sumber penularan virus corona. Kabar ini ia sebarkan lewat grup WhatsApp para pedagang di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat.

"Hati-hati makan nasi Padang. Nasi Padang sumber penularan virus Covid-19. Coba bayangin tiap meja tamu-tamu makan tidak habis sisa-sisa dikembalikan lagi dan disajikan lagi ke tamu berikutnya," tulis pria yang tak diketahui namanya ini.

Ia juga mengatakan nasi Padang yang dibungkus juga bekas air liur para tamu yang mungkin terkena virus corona. "Biasa selesai makan tamu-tamu kan ngobrol-ngobrol dulu dan hidangan di meja belum diangkat. Hujan rintik-rintik lah di hidangan tersebut. Paling rentan penularan virus corona," lanjut pesan berantai ini.

Kabar ini kemudian ramai diperbincangkan, seorang praktisi kuliner Arie Parikesit ikut mengunggah cuitan ini. "Memfitnah nasi Padang sebagai sumber corona, seorang warga akhirnya menorehkan ttd di atas materai 6000. Kekerabatan Minang dilawan," tulis Arie Parikesit.

Mendapati kabar ini, jelas banyak orang marah terutama para penjual nasi Padang. Secara beramai-ramai mereka mencari si penyebar pesan yang menyesatkan ini. Saat dicokok, pria ini hanya bisa meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Pria yang diketahui berusia lebih dari 40 tahun ini akhirnya menuliskan surat permohonan maaf yang dilengkapi tanda tangan di atas materai Rp 6.000.

Kesimpulan

Klaim tentang nasi padang menjadi sumber penularan virus corona Covid-19 ternyata tidak benar. Orang yang pertama kali mengunggah pesan tersebut sudah mengaku bersalah dan meminta maaf.


Sumber:

Lebih baru Lebih lama