KAPOLRES MAGELANG KOTA BERSAMA WAKIL WALI KOTA TANDUR DI SAWAH

Kapolres Magelang Kota Polda Jawa Tengah AKBP Nugroho Setyawan S.I.K.M M.C.F.E. Bersama  Forpimda Kota Magelang Polda Jawa Tengah melaksanakan tatap muka bersama kelompok tani se Kota Magelang  dalam rangka penguatan perekonomian / ketahanan pangan dalam situasi pandemi Covid-19, (27/7).



MAGELANG -Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolres Magelang Kota AKBP Nugroho Ari Setyawan SIK MM CFE, Dandim 0705 Magelang Letkol CZI Anto Indriyanto, S.Sos, Wakil Walikota Magelang Ibu Windarti Agustina, Ketua Pengadilan Kota Magelang / yang mewakili, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang Eri Widyosaptoko, Camat se-Kota Magelang, Ketua dan anggota Kelompok Tani se-Kota Magelang.




Bantuan diberikan kepada Kelompok Tani se Kota Magelang  Kelompok Tani Sri Rejeki Ketua Warsito (Kp.Tulung Kec. Magelang Tengah), Kelompok Tani Ngudi Makmur Ketua Prawoto (Sanden Gor Samapta Kec. Magelang Utara, Kelompok Tani Capur Sari Ketua Bp. Pitoyo Kp. Tidar Sawe Kec. Magelang Selatan.

Bantuan yang diberikan kepada kelompok tani diantaranya:,2(dua) tangki,10 sak pupuk NPK, 5 bungkus kacang panjang, 5 bungkus jagung manis dan 10 sak bibit padi.

Dalam sambutanya Kadinas Pertanian Bp.Kota Magelang Eri Ssptoko mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Magelang Kota yang sudah memberikan bantuan kepada kelompok tani diwilayah Kota Magelang, mengapresiasi bantuan untuk ketahanan pangan di wilayah Kota Magelang.

Sementara  Dandim 0705 Magelang dalam sambutanya menjelaskan dalam situasi pandemi covid saat ini warga masyarakat terutama petani harus tetap bekerja dan berkarya walaupun di bidang pertanian. Petani saat ini harus tetap profesional dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya di wilayah Kota Magelang. Dengan adanya bantuan dari Poles Magelang Kota, semoga Kelompok pertanian dapat memanfaatkannya dengan baik.

Selain itu Wakil Walikota Magelang menambahkan, kegiatan dari bapak kapolres Magelang Kota yang telah ikut peduli memberikan bantuan  berupa pupuk dan bibit  pertanian bisa membantu  meringankan para kelompok tani di tengah- tengah pandemi Covid -19.

Selain itu lahan pertanian di kota Magelang ini  sudah mulai terbatas, perlu pengembangan dengan teknologi. 
Semoga bantuan yang telah diberikan oleh bp Kapolres Magelang Kota bisa  bermanfaat,bilamana masih ada kekurangn pupuk maupun bibit bisa berkordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian.

Kapolres Magelang Kota mengucapkan, "Dengan semakin majunya perkotaan akan semakin sempit lahan pertanian, namun pertanian tetap dipertahankan untuk ketahanan pangan. Untuk menguatkan ketahanan pangan kami memberikan dukungan untuk dengan memberikan bantuan untuk kelompok tani di wilayah Kota Magelang, dan atas pemberian bantuan ini semoga bermanfaat serta membantu menguatkan ketahanan pangan di Indonesia".

Tidak hanya itu saja Kapolres Magelang Kota menambahkn bahwa yang di lakukan oleh Polri untuk ikut serta mendukung program ketahanan pangan nasional,yang di gagas oleh pemerintah merupakan kebijakan pimpinan Polri.

Kelompok Tani juga mengucapkan terimakasih telah mendapatkan perhatian dari Kapolres Magelang Kota dan jajaran. "Kami atas nama Kelompok Tani mengucapkan banyak terimakasih kepada Bapak Kapolres Magelang Kota dan jajaran. Semoga atas bantuan yang diberikan kepada kami dapat bermanfaat untuk ketahanan pangan kedepan". (*)


WASPADA HOAKS SEPUTAR IBADAH HAJI 2020:

JOKOWI DIKLAIM PERINTAHKAN MENAG FACHRUL RAZI BATALKAN HAJI 2020

Pandemi virus corona Covid-19 memaksa pemerintah membatalkan ibadah haji 2020. Pembatalan ibadah haji 2020 disampaikan Menteri Agama Fachrul Razie saat jumpa pers di kantornya, Selasa 2 Juni 2020.

"Keputusan ini diambil dikarenakan Arab saudi takkunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara mana pun, akibatnya pemerintah tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan utamanya dalam pelayanan dan perlindungan Jemaat," kata Menag Fahchrul Razie.

Fachrul Razi menegaskan keputusan pembatalan haji itu juga berdasarkan koordinasi dengan berbagai institusi terkait. Oleh karena itu, dia menegaskan, pembatalan haji 2020 bukanlah keputusan mendadak.

"Kami minta pendapat hukum dari Kemenkumham. Beliau menjawab secara tertulis tanggal 27 Mei, dijawab bahwa itu adalah kewenangan penuh Menteri Agama. Dan kami kemudian berdiskusi internal. Kami minta masukan dari temen terkait, dari ormas-ormas terkait, kemudian kami ambil keputusan itu," jelas Fachrul.

Menag Fachrul mengaku pihaknya menghargai pihak-pihak yang menilai keputusan Kemenag terlalu tergesa-gesa.

”Kami mohon maaf kalau ada yang merasa bahwa terlalu ada yang tergesa-gesa," tutur Menag.

Saat ini, Fachrul meminta masyarakat memahami, keputusan yang diambil Kemenag berfokus pada keselamatan jemaah.

"Keamanan jiwa manusia juga menjadi prioritas di dalam ajaran agama. Kami mohon maaf kalau ada yang tidak pas dengan keputusan yang kami ambil," kata Fachrul.

Meski sudah diputuskan pemerintah, namun ada saja sejumlah kabar hoaks tentang ibadah haji 2020. Berikut kabar hoaks tentang ibadah haji yang ditelusuri Liputan6.com:




Kabar tentang Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Agama Fachrul Razi membatalkan ibadah haji 2020 beredar di media sosial.

Kabar ini disebarkan situs kabarislamnews.com dengan judul artikel "Disemprot DPR Karena Membatalkan Haji Secara Sepihak, Menag Mengaku Diminta Presiden".

Kesimpulan

Setelah ditelusuri, kabar tentang Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Agama Fachrul Razi membatalkan ibadah haji 2020 ternyata tidak benar.

Menurut Menteri Agama, Fachrul Razi, Presiden Jokowi justru memberi arahan agar keputusan pembatalan haji 2020 tidak dilakukan terburu-buru.

Sumber
Lebih baru Lebih lama