Tasyakuran HUT Ke-75 Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV /Diponegoro


BANYUMAS - Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/ Diponegoro mengadakan pertemuan virtual dengan Ketua Umum Ibu Hetty Andika Perkasa pada Tasyakuran HUT Ke-75 Persit Kartika Chandra Kirana bertema "Meningkatkan kreativitas dan produktivitas untuk menciptakan keluarga yang mandiri dan tangguh dimasa pandemi" di Gedung Pertemuan A. Yani Makorem (6/4/2021).


Hadir Danrem 071 /Wijayakusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P. selaku Pembina Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071, Kasrem, Dandim, para Kasirem, Ketua Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ibu Dewi Lagan Safrudin, Wakil Ketua Koorcab Rem 071 beserta segenap Ketua Cabang jajaran Koorcab dan pengurus Koorcab Rem 071.


Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Hetty Andika Perkasa dalam sambutannya mengatakan momentum ulang tahun Persit Kartika Chandra Kirana sebagai ungkapan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, saat ini Persit Kartika Chandra Kirana berjalan sesuai yang diharapkan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada segenap anggota di mana pun berada yang setia untuk prajurit. 


BACA JUGA:
Hari pertama belajar tatap muka di Purwokerto


"Peringatan ini bukan sekedar seremonial melainkan pemicu semangat organisasi agar menjadi solid, maju dan berkembang", jelasnya. 


Dikatakan Ny. Hetty Andika Perkasa, kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan bukanlah kisah sukses satu orang, melainkan berkat kerjasama luar biasa setiap anggota dan kepemimpinan yang kuat dari seluruh pengurus terutama dalam masa sulit dan penuh keterbatasan pada pandemi Covid-19 yang hingga kini masih dirasakan. 


Kegiatan sosial seperti Jumat Barokah yang telah berjalan adalah bukti kepedulian Persit meringankan kesulitan masyarakat. Tidak serta merta menyelesaikan masalah ekonomi dan sosial namun diharapkan menjadi inspirasi yang lain untuk ikut berbuat.


BACA JUGA:
Desa Tlogo Pakis akan buka obyek wisata baru Tlaga Rawa Jaya


"Tuntutan tugas prajurit begitu dinamis, hanya mampu diimbangi oleh pendamping yang tangguh. Persit adalah bagian instrumental dari kehidupan dari kehidupan seorang prajurit", jelasnya. Karena keluarga adalah sumber kebahagiaan utama. Tugas suami akan lebih baik dilakukan bila didukung oleh suasana keluarga yang harmonis, tegasnya. 


"Menjadi anggota Persit artinya siap menghadapi berbagai macam tantangan,"  jelasnya. Ia berharap kepada segenap anggota agar mengutamakan keluarga, kesehatan diri, suami dan anak-anak.


Sementara Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro Ny. Dewi Lagan Safrudin mengatakan, sesuai yang disampaikan Ibu Ketua Umum Persit, diharapkan anggota Persitdapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas, menciptakan keluarga mandiri dan tangguh di masa pandemi ini. 


BACA JUGA:
KPK tahan tersangka dugaan suap bansos Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat


"Sebagai anggota Persit dan pendamping suami serta sebagai ibu bagi putra putrinya harus dapat memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi keluarga, organisasi dan lingkungan masyarakat", ungkapnya. 


Ia berharap hari jadi ini sebagai evaluasi dan instrospeksi pengabdian agar konsisten mengaktualisasikan semangat dalam wujud dan karya nyata yang berguna bagi keluarga, organisasi dan masyarakat.


Danrem 071/ Wijayakusuma, Kolonel Inf Dwi Lagan Safrudin, S.I.P selaku Pembina Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 071 PD IV/Diponegoro mengatakan hal paling penting yang harus disadari adalah peran utama sebagai istri dan ibu rumah tangga, yaitu mengurus keluarga. Kegiatan Persit harus membawa dampak positif, terutama untuk menciptakan suasana nyaman dan damai di lingkungan keluarga.


BACA JUGA:
Penanganan darurat saluran induk tanggul jebol di Desa Kebonsari, Borobudur tampakkan hasil


"Keharmonisan rumah tangga merupakan salah satu faktor penting keberhasilan prajurit TNI AD dalam melaksanakan tugas. Tidak ada prajurit sukses dalam karier dan tugas tanpa didukung seorang  istri. Keberhasilan suami tidak terlepas dari peran, dukungan, kesetiaan dan ketulusan seorang istri. Karenanya keharmonisan keluarga harus terus dipupuk, dijaga dan dirawat agar tidak terjadi hal yang dapat menghancurkan keharmonisan keluarga. Komunikasi juga perlu, karena komunikasi keluarga itu utama dalam membangun keluarga", paparnya.***

Lebih baru Lebih lama